Senin, 11 April 2016

Dampak Positif dan Negatif Daya Tarik Wisata yang ada di Kota Makassar


Suatu Daya Tarik Wisata yang terlihat berhasil ataupun kurang berhasil dari segi pengelolaan, pengembangan, promosi atau bahkan dari segi lainnya pasti mempunyai dampak masing-masing yang dimilikinya, baik itu dampak yang positif maupun negatif.
Makassar adalah salah satu destinasi di indonesia dengan beberapa Daya Tarik Wisata yang patut untuk dikunjungi oleh wisatawan, baik wisatawan domestik maupun mancanegara, yang terdiri dari wisata alam, wisata budaya, dan wisata buatan. Meski dengan beberapa dampak yang dimiliki oleh setiap Daya Tarik Wisata masing-masing, tetapi sampai saat ini Daya Tarik Wisata tersebut masih aktif dan memiliki riwayat kunjungan yang baik.
Adapun beberapa Daya Tarik Wisata di kota Makassar yang memiliki dampak negatif dan dampak postif, yaitu :
Pantai Losari, adalah Daya Tarik Wisata yang menjadi icon kota Makassar yang lebih banyak dikenali oleh orang-orang diluar kota Makassar dibandingkan dengan Daya Tarik Wisata lainnya. Pantai Losari berada di jalan Penghibur kota makassar yang mempunyai keindahan pantai untuk dinikmati oleh wisatawan yang berkunjung. Pantai Losari mempunyai dampak positif bagi Kota Makassar seperti menambah pendapatan Daerah, promosi dan eksistensi Kota Makassar, Bagi masyarakat lokal dampaknya seperti terbukanya lapangan pekerjaan, dan bagi pengusaha yang berpeluang untuk melakukan kegiatan di dalam area pantai losari yang berpotensi memberikan pendapatan bagi pengusaha itu sendiri.  Adapun dampak negatifnya yaitu, adanya pencemaran lingkungan yang dihasilkan oleh beberapa pengunjung yang membuang sampah langsung ke laut, serta faktor keamanan yang masih sangat kurang sehingga memberikan dampak bagi tingkat kunjungan yang menjadi berkurang.
Tanjung Bayang, adalah salah satu pantai yang ada di kota Makassar yang berada di dalam kawasan GMTD. Pantai Tanjung Bayang ini dapat diakses dengan mudah oleh setiap jenis transportasi yang ada di kota Makassar. Pantai ini cukup dikenal oleh masyarakat lokal karena biaya memasuki pantainya yang sangat ekonomis. Pantai Tanjung Bayang memiliki dampak positif bagi beberapa pihak yaitu selain menghasilkan pendapatan daerah, pantai ini jga mampu memberikan lapangan pekerjaan bagi beberapa penduduk lokal yang berada di setiap pantai, dan wisatawan yang berkunjung mampu memberikan kehidupan bagi masyarakat yang hidup dikawasan pantai. Adapun dampak negatifnya yaitu, pencemaran lingkungan pada pantai saat wisatawan membuang sampahnya ke laut dan rusaknya penataan pada sekitar kawasan pantai ketika masyarakat lokal mendirikan usaha masing-masing tanpa menyadari bagaimana kawasan pantai yang baik itu seperti apa, dan terlalu murahnya biaya akses masuk yang ada sehingga membuat pantai ini sangat ramai dengan kunjungan wisatawan khususnya pada saat libur akhir pekan.
Pantai Akkarena, yaitu salah satu pantai yang menjadi favorit wisatawan lokal yang berada didalam kawasan GMTD tepatnya berada sebelum pantai Angin Mamiri dan masih bersejajar dengan pantai Tanjung Bayang, saat ini Pantai Akkarena sudah mengalami pengembangan yang lebih signifikan dibandingkan dengan pantai lainnya, dari segi infrastruktur dan sebagainya sudah sangat layak dan terbaru, banyak aktivitas yang dapat dilakukan didalam Pantai Akkarena ini, seperti menikmati matahari terbenam, berenang, berfoto dan masih banyak lagi. Khususnya untuk aktivitas berfoto, Pantai Akkarena ini menjadi tempat favorit bagi kalangan muda-mudi di Kota Makassar, karena dalam pengambilan gambarnya pantai ini memiliki beberapa titik keindahan tersendiri yang mampu membuat hasil gambar menjadi lebih menarik. Pantai Akkarena ini memiliki dampak postif dari segi pengelolaannya yang sudah terjalin dengan baik antar stuckholder sehingga mampu membuat pantai ini semakin berkembang, selain itu pantai ini tetap memberikan dampak positif juga bagi pendapatan Daerah dan lapangan kerjanya yang terbuka bagi masyakarakat lokal. Adapun dampak negatifnya yaitu pencemaran lingkungan yang terjadi karena kunjungan wisatawan yang masih kurang sadar untuk menjaga lingkungan dan limbah yang dihasilkan dari restaurant yang terdapat didalam pantai akkarena.
Benteng Rotterdam, adalah salah satu peninggalan sejarah yang dibangun oleh kerajaan Gowa-Tallo dan terakhir digunakan oleh pasukan dari Negara Belanda. yang dulunya dikenal dengan nama Benteng Pannyua oleh masyarakt kota makassar, tetapi benteng ini memiliki nama asli yaitu Benteng Ujung Pandang. Letak benteng ini berada dipinggir pantai sebelah barat kota Makassar. benteng ini menjadi tempat wisata sejarah yang sangat aktif digunakan bagi masyarakat lokal kota Makassar dalam rangka mengadakan kegiatan yang berbau budaya yang ada di sulawesi selatan, tingkat kunjungan wisatawannyapun sudah mencapai tingkat international. Dampak positif dari benteng ini yaitu mampu mendatangkan wisatan mancanegara yang memiliki profil wisatawan penyuka budaya peninggalan sejarah sehingga mampu menambah devisa bagi negara Indonesia. Adapun dampak negatifnya yaitu carrying capacitynya pada area parkir yang masih kurang luas sehingga pada saat-saat tertentu ketika telah berlangsung kegiatan didalam Benteng, kendaraan yang dimiliki oleh pengunjung mencapai batas jalan yang ada didepan Benteng sehingga menimbulkan dampak kemacetan yang mengganggu pengguna jalan yang mengakses jalan penghibur tepat didepan Benteng Rotterdam.
Benteng Sombaopu, adalah Daya Tarik Wisata peninggalan sejarah kesultaan Gowa yang berada di jalan Daeng Tata, kelurahan Benteng Sombaopu, kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan dan masih berbatasan dengan kota Makassar. Benteng peninggalan sejarah ini didalmnya mempunyai banyak atraksi dan aktivitas wisata yang dapat memberikan nilai edukasi bagi setiap pengunjungnya. Benteng Sombaopu ini berisikan beberapa rumah adat Sulawesi Selatan yang mewakili dari suku Bugis, Makassar, Mandar, dan Toraja. Benteng ini juga memiliki peninggalan Meriam dengan panjang  9 meter dengan beratnya sekitar 9.500 kilogram, adapun museumnya yang berisi peninggalan – peninggalan sejarah kesultanan Gowa. Kondisi benteng sombaopu pada saat ini sangatlah memprihatinkan bagi dunia pariwisata khususnya bagi kondisi kepariwisataan kabupaten Gowa, inilah salah satu hal yang menjadi dampak negatif dari Benteng ini, yaitu kurang baiknya pelestarian dan pengembangan benteng ini sehingga menggambarkan secara jelas kepada masyarakat luas bahwa kabupaten Gowa adalah salah satu faktor yang tidak berperan secara aktif dalam pengelolaan Benteng ini sehingga lebih terkesan seperti mengabaikan salah satu Daya Tarik Wisatanya  sendiri. Adapun dampak positifnya yaitu walaupun benteng ini sangat kurang mendapatkan perhatian dari pihak pariwisata yang berwenang, tetapi Benteng ini masih tetap menjadi wadah atau tempat penyimpanan peninggalan sejarah yang senantiasa memberikan iformasi bagi setiap pengunjung yang ingin mendapatkan informasi mengenai kehidupan pada jaman dahulu, sehingga benteng ini tetap memberikan nilai edukasi yang baik bagi generasi penerus bangsa ataupun wisatawan.
5 (lima) Daya Tarik Wisata serta dampak positif dan negatif nya
1.      Pantai losari
Dampak positif:
- Pantai Losari sebagai icon kota makassar dan dapat mempromosikan diri sebagai destinasi pariwisata.
-      Memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk berjualan disekitar pantai losari.
Dampak negatif :
-       Tercemarnya air laut dari sampah-sampah wisatawan yang berkunjung ke pantai losari
-      Berpotensi menjadi lokasi para pengamen yang kerap kali mengganggu wisatawan sehingga dapat merusak citra pariwisata Makassar.
2.      Pantai tanjung bayang
 Dampak positif :
-          Meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
-          Meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar kawasan tanjung bayang.
-          Dapat menjadi potensi percontohan di divisi merine sebagai pantai percontohan di industry pariwisata yang ada di Makassar
Dampak negatif :
-          Berpotensi menjadi penyalah gunaan tempat oleh sebagian muda mudi yang datang berkunjung sehingga dapat merusak citra pantai tanjung bayang itu sendiri.
-          Menghasilkan limbah yang cukup besar sehingga akan mencemari perairan sekitar pantai.
-          Adanya kecemburuan social antara masyarakat sekitar.
3.      Fort Rotterdam
Dampak positif :
-    Meningkatkan devisa Indonesia karena adaya wisatawan manca Negara penikmat wisata sejarah.
-     Meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
-     Dapat melestarikan salah satu cagar budaya yang ada di Indonesia khususnya di Makassar.
-      Meningkatkan perekonomian masyarakat.
Dampak negatif :
-      Rusaknya cagar budaya akibat vandalism oleh para wisatawan.
-    Dapat mengganggu ketertiban lalu lintas di akibatkan kurangnya/sempitnya area parker benteng fort Rotterdam.
4.      Benteng Somba opu
Dampak positif :
-      Memudahkan wisatawan yang tidak mampu untuk mengelilingi Sulawesi selatan untuk melihat beberapa rumah adat,akan tetapi wisatawan cukup berkunjung di benteng somba opu itu sendiri sudah dapat melihat keseluruhan rumah adat yang tersebar di Sulawesi selatan.
-          Peningkatan pelestarian budaya/sejarah.
-          Meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
Dampak negatif :
-       Rusaknya peninggalan sejaran akibat wisatawan yang tidak bertanggung jawab.
-       Banyaknya sampah yang ditimbulkan oleh wisatawan.
-     Munculnya vandalism yang diakibatkan oleh wisatawan.
5.      Pantai Akkarena
Dampak positif ;
-     Berpotensi menjadi tempat faporit  bagi para wisatawan yang ingin menikmati suset.
-       Meningkatkan pendapatan asli daerah(PAD).
 Dampak negatif :
-      Memberi dampak buruk terhadap berubahan ekosistem dengan adanya reklamasi pantai yang dilakukan oleh pihak pengelola.
-          Adanya sampah wisatawan


(Oleh : Indah Cahyati, Andi Ahmad Sabil dan Muhammad Alqurtubi)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar